Web3 adalah teknologi Internet terbaru yang memanfaatkan pembelajaran mesin, kecerdasan buatan (AI) dan blockchain untuk memfasilitasi komunikasi manusia dunia nyata. Web 3.0 merupakan generasi ketiga dari Internet, yang menghubungkan data dengan cara yang terdesentralisasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan lebih personal.

Dibangun dengan menggunakan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin dan web semantik, dan menggunakan sistem keamanan blockchain untuk menjaga informasi anda tetap aman.

Desentralisasi, keterbukaan dan utilitas pengguna yang luar biasa adalah karakteristik yang menonjol dari Web3. Ide di balik menggunakan web semantik berawal dari sebuah keyakinan bahwa Web 3.0 mampu memahami dan menafsirkan konteks dan konsep data. Oleh karena itu, ketika pengguna mencari jawaban, Web 3.0 memberikan hasil yang paling akurat dan relevan kepada end-user.

Baca Juga: Web 3.0: Kemajuan Teknologi yang Sempat Ditolak Elon Musk

Raksasa teknologi seperti Google, Facebook dan Microsoft adalah sedikit perusahaan yang saat ini menghasilkan keuntungan besar dari data pengguna. Tetapi Web3 akan memungkinkan kita semua untuk mendapatkan “kompensasi” atas waktu dan data kita: “orang-orang telah dieksploitasi oleh perusahaan teknologi – pada dasarnya, tertipu untuk memberikan data berharga dengan sedikit atau tanpa kompensasi dari perusahaan yang mengumpulkan dan mendapat manfaat darinya. Sebaliknya, [dengan Web3] orang seharusnya dibayar untuk data yang mereka bagikan.”

Berikut adalah beberapa keuntungan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber:

Keuntungan:

Transparansi Web3

Terlepas dari platform blockchain mana yang digunakan oleh pengguna, mereka akan melacak data mereka dan memeriksa kode yang ada di belakang platform.

Organisasi nirlaba mengembangkan sebagian besar platform blockchain, yang berarti mereka menyediakan platform blockchain open-source yang memungkinkan proses desain dan pengembangan secara terbuka dan transparan. Ini akan membantu mengurangi ketergantungan pengguna pada perusahaan (teknologi) yang mengembangkan platform.

Privasi dan Kontrol Data

Pengguna akan mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan dari enkripsi data untuk melindungi informasi mereka dari kebocoran data yang bisa saja terjadi.

Enkripsi terkadang tidak dapat dipecahkan dalam situasi tertentu. Ini akan mencegah perusahaan besar seperti Google dan Apple mengendalikan atau menggunakan informasi pribadi orang untuk kepentingan mereka sendiri. Oleh karena itu, pengguna akan mendapatkan hak kepemilikan dan privasi informasi pribadi para pengguna.

Layanan yang Sempurna

Penyimpanan data terdesentralisasi akan memastikan bahwa data dapat diakses oleh pengguna dalam keadaan apapun. Pengguna akan mendapatkan beberapa backup, yang menguntungkan mereka bahkan jika terjadi kegagalan server.

Selain itu, tidak ada entitas atau organisasi pemerintah yang dapat menghentikan layanan atau situs web apapun. Oleh karena itu, kemungkinan penangguhan akun dan penolakan layanan terdistribusi akan berkurang.

Aksesbilitas Data yang Terbuka

Data akan dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Idenya adalah, untuk meningkatkan pengumpulan data dan aksesibilitasnya ke pengguna di seluruh dunia dengan memungkinkan smartphone dan perangkat terhubung lainnya untuk mengakses data di komputer jika telah disinkronkan.

Web 3.0 akan memperluas skala interaksi, mulai dari pembayaran tanpa batas hingga arus informasi yang lebih kaya hingga transfer data tepercaya. Ini akan terjadi karena web3 akan memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan mesin apapun tanpa harus membayar biaya kepada broker.

Platform Tanpa Batas

Pasca jaringan blockchain dapat diakses oleh semua orang, pengguna dapat membuat alamat mereka sendiri atau berinteraksi dengan jaringan.

Pengguna tidak dibatasi pada jaringan ini berdasarkan jenis kelamin, pendapatan, lokasi geografis atau faktor sosiologis mereka. Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk mentransfer aset atau kekayaan mereka ke mana pun di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat.

Sementara itu, sebuah teknologi tak melulu menghadirkan keunggulan. Semua teknologi bahkan punya kelemahan yang berbeda. Berikut adalah tantangan utama yang terkait dengan implementasi dan penggunaan Web3.

Kelemahan:

Butuh Perangkat yang Lebih Canggih

Komputer yang kurang canggih kemungkinan besar kurang bisa beradaptasi dengan web 3.0. Fitur dan karakteristik perangkat perlu ditingkatkan lagi untuk membuat teknologi dapat terjangkau bagi banyak orang di seluruh dunia. Mengingat skenario saat ini, baru sebagian kelompok/individu yang dapat menikmati kecanggihan web 3.0.

Web 1.0 Menjadi Kuno

Jika pengembangan web 3.0 telah matang dan siap digunakan, setiap situs web dibangun berdasarkan teknologi web 1.0 akan menjadi usang. Teknologi lama tidak mampu memperbarui fitur-fiturnya agar dapat beradaptasi dengan teknologi yang baru. Ini berarti situs-situs tersebut akan jauh lebih usang dan akibatnya kalah bersaing dengan situs-situs baru.

Penerapan yang Belum Bisa Secara Luas

Teknologi Web3 lebih cerdas, efisien dan mudah diakses. Namun, teknologi ini tidak sepenuhnya siap untuk diterapkan secara lebih luas. Banyak pekerjaan yang diperlukan pada kemajuan teknologi, undang-undang privasi, dan penggunaan data untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Peningkatan Manajemen Reputasi

Dengan ketersediaan informasi pengguna yang mudah dan kurangnya anonimitas melalui web 3.0, manajemen reputasi akan menjadi masalah yang menjadi perhatian lebih. Dengan kata lain, merek dan perusahaan perlu mempertahankan nama, reputasi, dan citra mereka secara online.

Perusahaan perlu membantu pelanggan memperoleh pasar yang kritis, wawasan bisnis yang bernilai, konten yang menarik, dan digital marketing yang mutakhir untuk tetap selangkah lebih maju dari para pesaing. Oleh karena itu, manajemen reputasi akan sangat dibutuhkan dari yang sebelumnya.

Fungsionalitas yang Rumit

Web 3.0 adalah teknologi yang sulit dipahami bagi setiap pengguna baru, yang membuat mereka ragu-ragu untuk menggunakannya. Ini merupakan kombinasi dari web generasi yang lebih tua dengan teknologi yang lebih mutakhir, seperti AI dan blockchain, serta interkoneksi antara pengguna dan peningkatan penggunaan Internet.

Ini berarti bahwa hanya perangkat canggih yang dapat menjalankan web 3.0, sehingga sulit bagi kalangan individu atau pebisnis mana pun yang tidak mampu membeli perangkat tertentu. Karena secara teknis, penggunalah yang akan mendapatkan hasil maksimal dari teknologi ini, sifat rumit dari web 3.0 kemungkinan akan memperlambat popularitasnya di tengah masyarakat global.

Kesimpulan

Kita sedang menuju sebuah generasi terbaru internet dimana orang akan memiliki kontrol penuh atas data dan privasi mereka, dan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan data mereka (atau tidak). Semua ini akan didukung oleh blockchain.

Oleh karena itu, web 3.0 akan mempercepat penggunaan data pengguna secara transparan, dari hasil pencarian yang dipersonalisasi hingga alat pengembangan lintas platform dan penggunaan grafik 3D. Web akan menjadi lebih detail dan interaktif bagi penggunanya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *